Everything about Elang bola
Everything about Elang bola
Blog Article
Cerita ini berfokus pada bagaimana seorang pemain berjuang menghadapi ancaman mafia sambil tetap menjaga kehormatan bangsa, yang menjadikannya sebuah kisah yang patut untuk disaksikan.
Below Diharja, Sriwijaya's efficiency little by little enhanced, and at the conclusion of the year managed to take care of the club in the flagship Level of competition after ending in ninth place of West Division.[9]
Di tengah kariernya di klub yang berkembang pesat, ia diminta kembali ke Indonesia untuk membela Timnas di ajang internasional.
Konflik emosional ini muncul ketika Elang dihadapkan pada pilihan sulit antara menyelamatkan ibunya atau membela kehormatan bangsa, yang menciptakan ketegangan yang mendalam sepanjang film.
Film ini mengajak penonton merenungkan betapa kompleksnya pilihan yang harus dihadapi seseorang ketika dihadapkan pada dilema antara tanggung jawab profesional dan kewajiban pribadi.
Movie Elang terinspirasi dari realitas industri sepak bola Indonesia, terutama isu pengaturan skor dan mafia judi bola, tetapi bukan adaptasi langsung dari kasus tertentu.
Isu-isu seperti manipulasi pertandingan dan praktik perjudian dalam sepak bola menjadi pusat perhatian yang menambah kedalaman cerita. Melalui perjalanan karakter Elang, film ini mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya integritas dan keberanian ketika menghadapi tantangan yang sulit.
Movie Elang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemain sepak bola Timnas Garuda bernama Elang (Ganindra Bimo), yang terpaksa meninggalkan timnas demi membiayai pengobatan ibunya yang menderita Alzheimer. Dengan latar belakang keluarga yang pas-pasan, Elang harus berjuang keras untuk mencari uang agar ibunya bisa dirawat dengan baik.
From the 2008–09 period, right after profitable the domestic league and cup in the prior time, Sriwijaya competed over the continental phase for the first time. The club were put in Team File from the 2009 AFC Champions League along with Gamba Osaka, FC Seoul and Shandong Luneng, but have been only able to gather a single gain from a complete of 6 matches.
Rahmad Darmawan, probably the most successful supervisor in the heritage of Sriwijaya. Below is a summary of Sriwijaya head coaches from 2004 right until the present day.
At the beginning with the season, the club was coached by an Englishman Erick Williams, right before he was sacked in the midst of the time due to various bad performances that prompted the club to fall in the relegation zone. Jeri Wardin, who was Beforehand Williams' assistant, was appointed because the club's head coach ahead of his position was ultimately replaced by Suimin Diharja.
Kehadiran Nina Kozok sebagai Seruni, seorang jurnalis yang berupaya membongkar praktik mafia dalam dunia sepak bola, juga menambah ketegangan dalam alur cerita.
Tujuh bintang yang tertera pada brand diambil dari mitologi Ursa Big yang berarti `beruang besar`. Ursa Big merupakan salah satu rasi bintang, dengan tujuh bintang yang menyala paling terang.
In 2007, Ultras Palembang was born pursuing the pattern of supporters from Italian lifestyle, which can take the which means of out from the ordinary. Ultras Palembang refers back to the routines of AC Milan supporters to introduce the phenomenon of supporters who will be not only supporters, but have a reliable, unbreakable soul, and militants who definitely involve the emotional aspect of the club.
Karakter Elang diperlihatkan sebagai sosok yang terperangkap antara keinginan pribadi dan tanggung jawabnya sebagai atlet yang mewakili bangsa.
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata read more tentang realita yang mungkin terjadi di balik gemerlapnya dunia sepak bola Indonesia. Bagi yang belum menonton, “Elang” masih tayang di bioskop-bioskop terdekat.